Kamis, 02 Januari 2025

Determinisme: Segala sesuatu sudah ditentukan

 


sourceimage: www.youtube.com

Determinisme adalah pandangan filsafat yang menyatakan bahwa semua peristiwa, termasuk tindakan manusia, ditentukan oleh sebab-sebab sebelumnya yang tidak dapat dihindari. Dalam pandangan ini, alam semesta beroperasi seperti sebuah mesin besar yang mengikuti hukum kausalitas, di mana setiap kejadian merupakan hasil dari rangkaian peristiwa sebelumnya. Tokoh-tokoh seperti Pierre-Simon Laplace, Baruch Spinoza, dan David Hume banyak berkontribusi pada pemahaman determinisme.  

Laplace memperkenalkan gagasan "determinisme ilmiah," di mana ia berpendapat bahwa jika seseorang mengetahui posisi dan momentum semua partikel di alam semesta pada suatu waktu, maka masa depan dapat diprediksi secara sempurna. Spinoza, di sisi lain, melihat determinisme dari perspektif teologis dan filosofis, di mana segala sesuatu di alam semesta adalah ekspresi dari kehendak Tuhan atau hukum alam. Sementara itu, Hume mengeksplorasi hubungan antara determinisme dan kebebasan, menyatakan bahwa kebebasan manusia tetap ada meskipun perilaku kita ditentukan oleh hukum sebab akibat.  

Determinisme sering menimbulkan perdebatan dalam etika dan tanggung jawab moral. Jika segala sesuatu telah ditentukan, apakah manusia masih bisa bertanggung jawab atas tindakannya? Namun, determinisme juga mengajarkan manusia untuk memahami bahwa hidup dipengaruhi oleh faktor-faktor luar yang terkadang di luar kendali kita. Filosofi ini mendorong refleksi mendalam tentang bagaimana kita memandang kebebasan, tanggung jawab, dan nasib dalam kehidupan.

baca juga..Absurdisme..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Filsafat dan Teknologi: Dampaknya terhadap Kehidupan Manusia

  image: dosenmuslim.com Kemajuan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan manusia. Dari cara ...