Sabtu, 28 Desember 2024

Skeptisisme: Meragukan Segala Hal

  

imagesource: enbonnesante.fr

Skeptisisme adalah salah satu aliran filsafat yang mempertanyakan kemampuan manusia untuk mencapai pengetahuan yang pasti. Pendekatan ini berangkat dari keyakinan bahwa banyak hal yang dianggap benar sebenarnya masih dapat diragukan. Tokoh-tokoh penting dalam skeptisisme, seperti Pyrrho dari Elis dan David Hume, menekankan pentingnya tidak menerima sesuatu sebagai kebenaran tanpa pengujian yang mendalam. Skeptisisme bukan sekadar meragukan segala hal, tetapi juga merupakan metode untuk memeriksa dan mengkritisi klaim-klaim pengetahuan.  

Pyrrho, sebagai perintis skeptisisme di Yunani kuno, mengajarkan bahwa untuk mencapai ketenangan batin (ataraxia), seseorang harus menahan diri dari membuat penilaian tentang sesuatu yang tidak pasti. Sementara itu, David Hume meragukan konsep-konsep dasar seperti sebab-akibat, yang menurutnya bukanlah hubungan yang dapat dibuktikan secara logis, melainkan hasil dari kebiasaan atau pola yang diamati manusia. Pandangan ini mengajarkan bahwa manusia harus selalu siap merevisi keyakinan berdasarkan bukti baru.  

Dalam kehidupan modern, skeptisisme menjadi alat penting untuk mengatasi tantangan seperti hoaks dan informasi yang tidak valid. Sebagai mahasiswa, skeptisisme mengajarkan kita untuk bersikap kritis terhadap informasi yang diterima, baik dari media, dosen, maupun literatur. Dengan mempertanyakan asumsi dan keyakinan yang ada, kita dapat mengambil keputusan yang lebih rasional dan berdasarkan fakta, bukan sekadar opini atau tradisi.

Stoikisme..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Filsafat dan Teknologi: Dampaknya terhadap Kehidupan Manusia

  image: dosenmuslim.com Kemajuan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan manusia. Dari cara ...