Filsafat Yunani Kuno dianggap sebagai fondasi pemikiran Barat modern. Dimulai dengan Thales, yang dikenal sebagai filsuf pertama, Yunani memberikan kontribusi besar dalam perkembangan logika, etika, metafisika, dan epistemologi. Para filsuf seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles membentuk dasar-dasar pemikiran yang terus relevan hingga kini.
Socrates, meskipun tidak meninggalkan tulisan, dikenal dengan metode dialektika atau "metode sokratik," yang melibatkan tanya jawab untuk menggali kebenaran. Ia mengajarkan pentingnya pemikiran kritis dan moralitas dalam hidup manusia. Bagi Socrates, mengetahui diri sendiri adalah langkah pertama menuju kehidupan yang baik dan bijaksana.
Plato, murid Socrates, mengembangkan teori "Dunia Ide" yang menyatakan bahwa dunia yang kita lihat adalah bayangan dari dunia ide yang lebih sempurna dan abadi. Melalui karya-karya seperti Republik, ia membahas tentang negara ideal, keadilan, dan peran filsafat dalam kehidupan sosial. Plato meyakini bahwa filsuf seharusnya menjadi pemimpin dalam masyarakat karena kebijaksanaan mereka.
Aristoteles, murid Plato, berfokus pada pemikiran yang lebih praktis dan sistematis. Dalam karya-karyanya tentang logika, etika, dan metafisika, Aristoteles mengajarkan pentingnya observasi dan penyelidikan empiris untuk memahami dunia. Konsep-konsepnya tentang etika, seperti kebajikan sebagai jalan tengah, memengaruhi banyak pemikir Barat sepanjang sejarah.
baca juga Skolastik..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar